Lompat ke isi utama

Berita

Rapat Koordinasi Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan

Rapat Koordinasi Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan

BANDUNG – Bawaslu Kota Bandung mengikuti Rapat Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan yang diselenggarakan oleh KPU Kota Bandung, melalui virtual meeting. Kegiatan ini merupakan bentuk pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu terkait perubahan data pemilih berkelanjutan yang selalu diperbaharui.

Kegiatan ini dihadiri oleh Pimpinan KPU Kota Bandung, Pimpinan Bawaslu Kota Bandung, Kesbangpol, perwakilan Disdukcapil, dan Perwakilan Parpol Kota Bandung.

Mengawali sambutannya, Suharti sebagai Ketua Kota Bandung menyampaikan rasa terimakasih atas partsipasi seluruh pihak yang turut menyukseskan kegiatan ini. Suharti juga menyampaikan hambatan dalam pembaruan data terkendala oleh masa pandemi yang kembali meningkat.

“Terimakasih kepada seluruh pihak yang hadir saat ini Saat ini kota bandung masih menerapkan zona merah, sehingga tugas-tugas kita sedikit banyaknya terhambat”, ungkap Suharti.

Rapat ini dilakukan perbulan, dengan berkoordinasi kepada stakeholder untuk mendapatkan masukan terkait pembaharuan data pemilih. Selain itu, rapat koordinasi ini juga untuk memepersiapkan pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan tahun 2024.

“Rapat hari ini tidak hanya membahas data bulan juni saja, melainkan membahas data bulan April dan Mei 2021, dan data tersebut juga sudah disampaikan kepada rekan-rekan yang hadir hari ini. Bulan Juni ini ada penambahan dan pemilih yang dihapus, dikarenakan pindah dan meninggal dunia”, jelasnya

Selanjutnya penyampaian tanggapan dari perwakilan Disdukcapil Kota bandung

Secara keseluruhan, kami Disdukcapil selama ini ikut berkoordinasi dengan KPU Kota Bandung terkait data pemilih yang selalu diperbaharui. Sejauh ini kami juga masih menunggu warga yang mendaftarakan keluarganya yang meninggal dunia.

Dalam melaksanakan tugasnya, Disdukcapil juga menemukan kendala dan hambatan dalam terjun langsung ke masyarakat untuk melakukan pendataan, disebabkan oleh PPKM yang diberlakukan oleh Pemerintah Kota Bandung.

“Kami juga terkendala untuk langsung terjun ke lapangan dikarenakan adanya pembatasan oleh Pemprov dan Pemkot, sehingga aktifitas kami dilapangan menjadi terhambat. Selanjutnya kami akan optimalkan pelayanan kepada masyarakat melalui online dan aplikasi, serta memperkuat keamanan sistem aplikasi”, pungkasnya.

Penyampaian tanggapan dari beberapa perwakilan Parpol Kota Bandung :

“Kami berharap data yang disampaikan mendekati akurat, dan kami juga memahami kondisi pandemi seperti ini untuk melakukan pendataaan. Jika memungkinkan, data yang disampaikan ini perkelurahan, sehingga kita dapat memantau perkembangannya secara lebih signifikan”, jelasnya

Sesi selanjutnya, Ketua Bawaslu Kota Bandung, Zacky M Zam Zam menyampaikan tanggapan serta masukannya terkait pembaharuan data pemilih berkelanjutan.

“Secara kelembagaan kita dituntut untuk memenuhi beberapa kriteria terkait data yang dapat diperbaharui seperti data-data yang kita terima dari masyarakat, sebagai contoh kami banyak menerima pemberitahuan masyrakat yang meninggal dunia, namun belum di administrasikan”, ungkap Zacky.

“Ada beberapa persolan yang harus terbuka diantar stakeholder sehingga koordinasi kita berjalan lancar untuk menghadapi tahapan pemilu dan pemilihan mendatang”, pungkasnya

Sebagai penutup, Koordiv Pengawasan Bawaslu Kota Bandung, Farhatun Fauziyyah menyampaikan tanggapannya terkait pembaharuan data pemilih berkelanjutan di Kota Bandung

“Persoalan DPB bukan hanya persolan penyelenggara pemilu, namun persoalan kita semua. Apabila ini dapat kita kawal sampai pada tahapan nanti, tentunya  sangat berpengaruh secara keselruhan. Secara akurasi validasi data mungkin tidak akan 100% akurat, namun kita tetap berusaha maksimal, mengingat Kota Bandung wilayah yang dinamis”, Tutup Farhatun.