Lompat ke isi utama

Berita

Problematikan Pemutakhiran DPB, Abdullah : Kita Apresiasi Yang Sudah Lakukan Uji Petik

Problematikan Pemutakhiran DPB, Abdullah : Kita Apresiasi Yang Sudah Lakukan Uji Petik

Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Barat memberikan apresiasi kepada jajaran Bawaslu Kab/Kota yang sudah melakukan program uji petik. Program Uji Petik sendiri adalah implementasi dari pengawasan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan yang diselenggarakan oleh KPU.

“Kita apresiasi Bawaslu Kab/Kota yang telah berjuang melakukan uji petik, kita memastikan hak konstitusional warga negara. Skema sekarang, seharusnya verifikasi daftar pemilih tidak memakan waku lama, sudah clear dan tidak terjadi lagi hingga DPTHP-3”, ungkap Abdullah pada saat memberikan arahan pada Rapat Evaluasi Pemutakhiran DPB (Kamis,09/12/21).

Ia juga menyampaikan alasan mengapa pada saat Pemilu 2019 yang, KPU melakukan perubahan daftar pemilih sampai tiga kali perubahan saat memasuki tahapan pemungutan dan penghitungan suara

“Pada 2019, kenapa DPTHP dikoreksi sampai 3 kali, karena hasil pencermatan yang dimulai dari Jawa  Barat.pemutakhiran DPB dilakukan secara berjenjang dan  rutin dilakukan tiap bulan di KPU Kabupaten/ kota seharusnya mereduksi DPB yang bermasalah”, ungkapnya.

Berdasarkan informasi terbaru, KPU akan mengambil kemungkinan Pemilu dilaksanakan Februari 2024. Sehingga kami di bagian SDM mencoba memetakan kesiapan Bawaslu. Jika Pemilu di Februari, maka konsep 25 bulan tahapan yang dilakukan adalah rekrutmen PPK di bulan November,dan  Bawaslu Oktober tahun depan. Siklusnya dimulai bulan Juli, Agustus pendaftaran partai tingkat pusat, daftar pemilih Februari Maret, pembentukan PPDP, sampai Mei DPSHP sudah terbentuk.