Lompat ke isi utama

Berita

Verifikasi Data Pemilih, Bawaslu Kota Bandung Awasi Detail Proses Coktas KPU di Kecamatan Cibiru

dafad

Anggota Bawaslu Kota Bandung, M Adriansyah Prayuda beserta jajaran KPU Kota melakukan Coklit Terbatas (COKTAS) di Kecamatan Cibiru, Kota Bandung, Selasa (02/12/2025).

Bandung - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Bandung melakukan pengawasan langsung terhadap proses pencocokan dan penelitian terbatas (coktas) dalam rangka pemutakhiran data pemilih berkelanjutan di Wilayah Kecamatan Cibiru. Kegiatan ini dilakukan mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai, bertujuan memastikan bahwa proses pelaksanaan mengikuti ketentuan yang berlaku sesuai PKPU Nomor 1 Tahun 2025.

Salah satu tim pengawasan yang bertugas di Kecamatan Cibiru mendatangi sepuluh rumah warga sebagai sampel data. Mereka melakukan verifikasi status warga yang terkini, terutama terkait data kematian, keberadaan di luar negeri, dan perpindahan tempat tinggal. Data dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri menjadi acuan utama dalam proses pencocokan ini, dan hasilnya menunjukkan berbagai kondisi dari warga yang bersangkutan.

Hasil verifikasi mengungkapkan bahwa beberapa warga telah meninggal dunia, meskipun belum melakukan administrasi pencatatan kematian secara resmi. Beberapa warga lainnya dikonfirmasi sedang berada di luar negeri, dan ada pula yang diketahui telah berpindah tempat tinggal atau rumahnya disewakan ke orang lain. Ada juga warga yang tidak dapat ditemui karena sedang tidak berada di alamat tersebut, namun data dari Dukcapil menunjukkan keberadaan mereka di luar negeri atau kondisi lainnya.

Temuan ini menjadi bagian penting dalam memastikan data pemilih yang akurat dan valid, sehingga proses pemilihan umum mendatang dapat berjalan dengan jujur dan transparan. Kegiatan ini juga menunjukkan komitmen Bawaslu dan KPU Kota Bandung dalam mengawasi proses coktas secara langsung, guna menjaga integritas data dan mendukung pelaksanaan demokrasi yang sehat di kota tersebut.

Secara keseluruhan, pengawasan ini menunjukkan pentingnya verifikasi data secara langsung di lapangan untuk mengidentifikasi dan memperbaiki ketidaksesuaian data pemilih, sehingga data yang digunakan dalam pemilihan umum benar-benar mencerminkan kondisi terkini warga. Upaya ini diharapkan mampu memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi dan penyelenggaraan pemilu yang bersih dan adil.

Penulis dan Foto : Humas Bawaslu Kota Bandung