E-Volution Class Eps.3 : Problematika Penanganan Pelanggaran Pemilu dan Pemilihan

BANDUNG – Bawaslu Kota Bandung kembali menggelar E-Volution Class untuk ketiga kalinya pada Rabu, 9 Juni 2021 bertempat di Sekretariat Bawaslu Kota Bandung, Jl. Tanjungsari No. 65, Antapani, Kota Bandung.

Giat kali ini membahas seputar divisi penindakan pelanggaran Bawaslu Kota Bandung dengan mengusung tema “Problematika Penanganan Pelanggaran Pemilu dan Pemilihan”. Episode kali ini, Bawaslu Kota Bandung bekerja sama dengan HIMA Ilmu Politik UIN Bandung.

Dihadiri oleh seluruh jajaran Pimpinan Bawaslu Kota Bandung serta Sekretariat, juga menghadirkan Sutarno (Anggota Bawaslu Jabar) sebagai Keynote Speaker dan Muslim Mufti (Akademisi UIN Bandung) sebagai Narasumber.

Mengawali sambutannya, Zacky M Zam Zam menyampaikan Opening Speech dalam giat ini menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada rekan-rekan mahasiswa Ilmu Politik UIN Bandung yang begitu antusias dalam mengikuti giat ini.

“Kedepannya, harapan kita agar ini terus berkelanjutan untuk berkolaborasi dengan teman-teman mahasiswa Ilmu Politik UIN Bandung, sehingga maksud dan tujuan dari giat ini tercapai, yakni memberikan pendidikan politik kepada masyarakat dan meningkatkan pengawas partisipatif”, ungkap Zacky.

Zacky juga menyinggung beberapa hal terkait dengan konteks pengawasan partisipatif, tingkat partsipasi masyarakat untuk turut serta berpartisipasi mengawasi jalannya pemilu masih sangat rendah.

“Berbicara pengawasan partisipasi, tingkatnya masih rendah. Maka dari itu perlu upaya-upaya dari kita, khususnya kami sebagai penyelenggara pemilu untuk memberikan sosialisasi dan pendidikan politik, agar masyarakat menjadi melek terkait haknya sebagai warga negara” jelasnya.

Selain itu ia juga menilai bahwa dalam berpolitik, masyarakat pada umumnya tidak hanya memiliki hak politik, namun juga melekat sebuah kewajiban politik. Menurutnya, masyarakat juga dibebankan untuk turut serta mengawasi jalannya Pemilu dan Pemilihan

“Tidak mesti masyarakat ini seluruhnya menjadi penyelenggara pemilu dalam menunaikan hak dan kewajiban politiknya, tetap juga bisa menjadi kekuatan diluar penyelenggara yaitu menjadi pengawas partisipatif, maka dari itu harapan kami partisipasi publik ini harus semakin meningkat” tegas Zacky dalam menyampaikan Opening Speech.