Dirgahayu Badan Pengawas Pemilu Ke-13

BANDUNG – Ketua dan Anggota Bawaslu Kota Bandung mengikuti kegiatan Refleksi peringatan 13 Tahun Bawaslu melalui pertemuan virtual yang diselenggarakan oleh Bawaslu RI. Walaupun kegiatan tahun ini diselenggarakan ditengah pandemi Covid-19, tak menyurutkan antusias dan semarak perayaan Hari Jadi Bawaslu.

Selaku Ketua Bawaslu Kota Bandung, Zacky menilai banyak dinamika yang dihadapi oleh Bawaslu sejak dilahirkannya lembaga ini. Sejarah kelembagaan Bawaslu hingga saat ini membuktikan kerja nyata kiprah Bawaslu sebagai pengawal kedaulatan rakyat.

“Usia 13 tahun diibaratkan manusia, sudah dianggap mampu dan kompeten dalam menghadapi gejolak dan tantangan yang lebih besar. Dengan adanya perayaan ini, diharapkan seluruh jajaran Bawaslu se-antero negeri dapat mengingat perjuangan panjang yang dilalui”, ucap Zacky ketika di wawancarai selepas kegiatan usai.

Menurutnya, seluruh jajaran pengawas pemilu mesti melihat kebelakang dan menghayati perjuangan panjang yang dilalui Bawaslu. Sehingga dalam bekerja menjalankan tugas dengan sepenuh hati dan memberikan hasil maksimal kepada rakyat.

Bawaslu kerap mendapat kritik dan masukan dari masyarakat. Meski begitu, Bawaslu selalu dapat membuktikan diri sebagai yang terbaik dengan adanya prestasi-prestasi yang diraih sebagai instrumen penyelenggaraan pemilu yang demokratis.

Perlu diketahui, perubahan UU yang mengatur kelembagaan penyelenggara pemilu atau UU Penyelenggara Pemilu/Pilkada telah mengalami banyak perubahan yang sangat signifikan. Sebagai contoh, keberadaan pengawas pemilu dalam UU Nomor 22 Tahun 2007, UU Nomor 15 Tahun 2011 yang kemudian substansinya masuk ke dalam UU Nomor 7 Tahun 2017 atau dalam pelaksanaan pemilihan (pilkada) di antaranya adalah UU Nomor 32 Tahun 2004, UU Nomor 8 Tahun 2010, UU Nomor 10 Tahun 2012 dan kemudian menjadi UU Nomor 1 Tahun 2014 yang telah diubah beberapa kali.

Dirgahayu Badan Pengawas Pemilu ke- 13

Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Bawaslu.